Translate
Selasa, 18 Maret 2014
Kamis, 13 Maret 2014
Tuliskan Impianmu Kawan
Yuk Nulis Impian!!
Menulis memang bukan hal yang mudah, akan tetapi alangkah baiknya jika kita mencobanya. Jangan menunggu sang inspirasi datang, karena tanpa kita sadari inspirasi ada di dekat kita. Mungkin yang kita perlukan adalah membangun hubungan sebuah pertemenan dengan orang lain. Tidak hanya dengan teman di sekolah, kampus ataupun di tempat kerjaan, akan tetapi orang lain di luar sana. Semua orang sebenarnya bisa menulis, hanya saja mereka terkadang malas untuk menuangkan idenya ke dalam sebuah tulisan ketika inspirasi datang. Jika sang inspirasi sudah pergi, kita sendiri yang akan merasa bingung karena dikejar oleh deadline. Selagi masih muda, alangkah baiknya kita manfaat waktu kita dengan sebaik mungkin. Mungkin saat ini kita belum merasakan secara penuh efek dari hal positif yang kita lakukan, akan tetapi ketika kita sudah berada terjun di lapangan kita akan merasakan sendiri dampaknya. Betapa terlenanya dahulu ketika aku masih muda menyia-nyiakan masa muda hanya untuk bermain saja. Bahkan ketika kita sudah terjun di lapangan kita tersadar bahwa ternyata "Oh... aku belum bisa apa-apa". Betapa ruginya, jika hal itu terjadi pada diri kita. Salurkan hobi kalian secara nyata memang kita belum tahu hasilnya, tetapi kita bisa merasakan hasilnya jika memang sudah tiba waktunya.
Dulunya saya memang belum menyukai yang namanya dunia tulisan, akan tetapi dari membaca karya-karya sastra dan berbagai buku bacaan mengenai menulis, saya mulai mengasah kemampuan saya dalam hal menulis. Kini perlahan saya sudah mengetahui, jika di sinilah diri saya yang sebenarnya. Saya juga mulai belajar untuk mewujudkan cita-cita saya dan merealisasikan ke dalam tulisan berupa "Dream Book" yakni buku impian. Awalnya saya memang kurang percaya mengenai hal itu. Akan tetapi karena dari beberapa pengalaman orang lain, untuk tidak tkut menuliskan mimpi-mimpi kita dan ternyata ada hasillnya, di usia saya yang ke- 20 tahun ini saya mencoba menuliskan mimpi-mimpi saya dalam "Dream Book". Saya memang belum merasakan hasilnya, akan tetapi saya berani menuliskan impian saya ke dalam "Dream Book" agar kehidupan yang saya jalani saat ini lebih terarah. Mungkin 19 tahun yang lalu, hidup saya masih monoton, saya masih berleha-leha dlam menjalani hidup yang entah mau saya bawa ke mana. Kini di usia saya yang ke- 20 tahun, saya mencoba memperbaiki hidup saya. Jadi untuk kalian yang merasa takut untuk menulis, entah itu menulis sebuah karya sastra, dari sekarang berlatih untuk menulis, menulis dan menulis. Agar hidup kalian lebih terarah juga, ayo dari sekarang beranikan diri kalian untuk menuliskan impian-impian kalian ke dalam "Dream Book". Apa saja keinginan kalian diusia 20, 21, 22 sampai seterusnya. Selamat mencoba...
Sukses untuk kalian :)
Selasa, 11 Maret 2014
Dunia Jurnalistik
DUNIA JURNALISTIK
Rabu,
5 Maret 2014 yang lalu saya mendaptkan ilmu baru yakni mengenai penulisan
Jurnalistik. Bersama dengan Dosen yang memiliki banyak pengalaman, dengan
semangat dan senang hati saya mempelajari ilmu Penulisan Jurnalistik. Sebut
saja Dosen yang mempunyai pengalaman banyak tadi adalah Rama Sudi Yatmana, dan
sering disapa dengan sebutan Rama Sudi. Untuk pertemuan kami yang pertama
kalinya, beliau mengarjakan saya mengenai etimologi jurnalistik. Mungkin kata
jurnalistik bagi kita sudah tidak asing lagi. Bahkan ketika ada orang lain yang
berbicara mengenai jurnalistik, mungkin pikiran tertuju pada seseorang yang
bekerja disalah satu stasiun televisi atau seseorang yang bekerja disalah satu
media cetak ataupun surat kabar.
Jurnalistik
sendiri berasal dari kata Jurnal, akan tetapi masih ada akarnya lagi yakni Jour. Kata Jour sendiri bearsal dari bahasa Perancis yang artinya hari, siang,
pagi atau hari. Jurnal sendiri memiliki pengertian catatan harian. Akan tetapi
seiring dengan bejalannya waktu kata catatan itu hilang dan hanya menjadi
harian yang saat ini sering kita jumpai. Entah itu majalah harian, mingguan,
bulan maupun koran. Tak hanya mengenai seluk beluk akar kata jurnalistik, Rama
Sudi juga menjelaskan beberapa istilah yang berkaitan dengan penulisan
jurnalisti, diantaranya:
1. Journalism yaitu kewartawanan.
2. Journalist yaitu wartawan atau seseorang yang meilput
sebuah berita.
3. Eksemplar
yaitu jumlah surat kabar dalam satu bendel.
4. Oplah
yaitu jumlah eksemplar yang diterbitkan.
5. Redaksi
yaitu pengurus surat kabar.
6. Pemred
yaitu pemimpin redaksi
7. Redaktur
yaitu orang yang menjadi pengurus dalam surat kabar.
Rama Sudi pagi itu juga
memberitahukan beberapa pengalamannya dalam bidang penulisan jurnalistik, tak
disangka-sangka beliau mempunyai pengalaman yang banyak, diantaranya adalah:
1. Menjadi
Pemred majalah bahasa jawa, Pustaka Candra
2. Menjadi
redaktur majalah bahasa jawa, dharma Kandha
3. Menjadi
Redaktur majalah Caraka
4. Menjadi
Pemred majalah bahasa indonesia, Kecik.
5. Menjadi
Penulis Tetap, majalah Mbangun Tuwuh (Mangkunegaran)
6. Menjadi
Redaktur, Inspirator (Suara Merdeka) wartawan 1999
7. Menjadi
Penulis Tetap, Titis Basa (Balai Bahasa Jatim).
8. Menjadi
Penasihat atau Penulis, media Jatidiri (Pamarta).
9. Menjadi
Penulis Tetap, jemparing (MGMP Bahsa Jawa Triwida Jatim).
Rabu, 12 Maret 2014 adalah pertemuan
kedua dengan sang inspirator rama Sudi Yatmana, pagi ini saya diajarkan menjadi
penyusun berita. Berita yang saya susun mungkin belum sebagus penyusun-penyusun
berita lainnya yang sudah professional, akan tetapi di sini saya mulai
mengembangkan kemampuan saya yang sangat cinta akan dunia tulisan. Terima kasih
telah menjadi inspirasi bagi banyak orang sang punjangga Rama Sudi Yatmana.
Semarang, 12
Maret 2014
Langganan:
Postingan (Atom)