Translate

Kamis, 13 Maret 2014

Tuliskan Impianmu Kawan

Yuk Nulis Impian!!

Menulis memang bukan hal yang mudah, akan tetapi alangkah baiknya jika kita mencobanya. Jangan menunggu sang inspirasi datang, karena tanpa kita sadari inspirasi ada di dekat kita. Mungkin yang kita perlukan adalah membangun hubungan sebuah pertemenan dengan orang lain. Tidak hanya dengan teman di sekolah, kampus ataupun di tempat kerjaan, akan tetapi orang lain di luar sana. Semua orang sebenarnya bisa menulis, hanya saja mereka terkadang malas untuk menuangkan idenya ke dalam sebuah tulisan ketika inspirasi datang. Jika sang inspirasi sudah pergi, kita sendiri yang akan merasa bingung karena dikejar oleh deadline. Selagi masih muda, alangkah baiknya kita manfaat waktu kita dengan sebaik mungkin. Mungkin saat ini kita belum merasakan secara penuh efek dari hal positif yang kita lakukan, akan tetapi ketika kita sudah berada terjun di lapangan kita akan merasakan sendiri dampaknya. Betapa terlenanya dahulu ketika aku masih muda menyia-nyiakan masa muda hanya untuk bermain saja. Bahkan ketika kita sudah terjun di lapangan kita tersadar bahwa ternyata "Oh... aku belum bisa apa-apa". Betapa ruginya, jika hal itu terjadi pada diri kita. Salurkan hobi kalian secara nyata memang kita belum tahu hasilnya, tetapi kita bisa merasakan hasilnya jika memang sudah tiba waktunya.
Dulunya saya memang belum menyukai yang namanya dunia tulisan, akan tetapi dari membaca karya-karya sastra dan berbagai buku bacaan mengenai menulis, saya mulai mengasah kemampuan saya dalam hal menulis. Kini perlahan saya sudah mengetahui, jika di sinilah diri saya yang sebenarnya. Saya juga mulai belajar untuk mewujudkan cita-cita saya dan merealisasikan ke dalam tulisan berupa "Dream Book" yakni buku impian. Awalnya saya memang kurang percaya mengenai hal itu. Akan tetapi karena dari beberapa pengalaman orang lain, untuk tidak tkut menuliskan mimpi-mimpi kita dan ternyata ada hasillnya, di usia saya yang ke- 20 tahun ini saya mencoba menuliskan mimpi-mimpi saya dalam "Dream Book". Saya memang belum merasakan hasilnya, akan tetapi saya berani menuliskan impian saya ke dalam "Dream Book" agar kehidupan yang saya jalani saat ini lebih terarah. Mungkin 19 tahun yang lalu, hidup saya masih monoton, saya masih berleha-leha dlam menjalani hidup yang entah mau saya bawa ke mana. Kini di usia saya yang ke- 20 tahun, saya mencoba memperbaiki hidup saya. Jadi untuk kalian yang merasa takut untuk menulis, entah itu menulis sebuah karya sastra, dari sekarang berlatih untuk menulis, menulis dan menulis. Agar hidup kalian lebih terarah juga, ayo dari sekarang beranikan diri kalian untuk menuliskan impian-impian kalian ke dalam "Dream Book". Apa saja keinginan kalian diusia 20, 21, 22 sampai seterusnya. Selamat mencoba... 
Sukses untuk kalian :)

1 komentar: