Translate

Selasa, 11 Maret 2014

Dunia Jurnalistik

DUNIA JURNALISTIK

Rabu, 5 Maret 2014 yang lalu saya mendaptkan ilmu baru yakni mengenai penulisan Jurnalistik. Bersama dengan Dosen yang memiliki banyak pengalaman, dengan semangat dan senang hati saya mempelajari ilmu Penulisan Jurnalistik. Sebut saja Dosen yang mempunyai pengalaman banyak tadi adalah Rama Sudi Yatmana, dan sering disapa dengan sebutan Rama Sudi. Untuk pertemuan kami yang pertama kalinya, beliau mengarjakan saya mengenai etimologi jurnalistik. Mungkin kata jurnalistik bagi kita sudah tidak asing lagi. Bahkan ketika ada orang lain yang berbicara mengenai jurnalistik, mungkin pikiran tertuju pada seseorang yang bekerja disalah satu stasiun televisi atau seseorang yang bekerja disalah satu media cetak ataupun surat kabar.
Jurnalistik sendiri berasal dari kata Jurnal, akan tetapi masih ada akarnya lagi yakni Jour. Kata Jour sendiri bearsal dari bahasa Perancis yang artinya hari, siang, pagi atau hari. Jurnal sendiri memiliki pengertian catatan harian. Akan tetapi seiring dengan bejalannya waktu kata catatan itu hilang dan hanya menjadi harian yang saat ini sering kita jumpai. Entah itu majalah harian, mingguan, bulan maupun koran. Tak hanya mengenai seluk beluk akar kata jurnalistik, Rama Sudi juga menjelaskan beberapa istilah yang berkaitan dengan penulisan jurnalisti, diantaranya:
1.      Journalism  yaitu kewartawanan.
2.      Journalist  yaitu wartawan atau seseorang yang meilput sebuah berita.
3.      Eksemplar yaitu jumlah surat kabar dalam satu bendel.
4.      Oplah yaitu jumlah eksemplar yang diterbitkan.
5.      Redaksi yaitu pengurus surat kabar.
6.      Pemred yaitu pemimpin redaksi
7.      Redaktur yaitu orang yang menjadi pengurus dalam surat kabar.
Rama Sudi pagi itu juga memberitahukan beberapa pengalamannya dalam bidang penulisan jurnalistik, tak disangka-sangka beliau mempunyai pengalaman yang banyak, diantaranya adalah:
1.      Menjadi Pemred majalah bahasa jawa, Pustaka Candra
2.      Menjadi redaktur majalah bahasa jawa, dharma Kandha
3.      Menjadi Redaktur majalah Caraka
4.      Menjadi Pemred majalah bahasa indonesia, Kecik.
5.      Menjadi Penulis Tetap, majalah Mbangun Tuwuh (Mangkunegaran)
6.      Menjadi Redaktur, Inspirator (Suara Merdeka) wartawan 1999
7.      Menjadi Penulis Tetap, Titis Basa (Balai Bahasa Jatim).
8.      Menjadi Penasihat atau Penulis, media Jatidiri (Pamarta).
9.      Menjadi Penulis Tetap, jemparing (MGMP Bahsa Jawa Triwida Jatim).
Rabu, 12 Maret 2014 adalah pertemuan kedua dengan sang inspirator rama Sudi Yatmana, pagi ini saya diajarkan menjadi penyusun berita. Berita yang saya susun mungkin belum sebagus penyusun-penyusun berita lainnya yang sudah professional, akan tetapi di sini saya mulai mengembangkan kemampuan saya yang sangat cinta akan dunia tulisan. Terima kasih telah menjadi inspirasi bagi banyak orang sang punjangga Rama Sudi Yatmana.

Semarang, 12 Maret 2014

1 komentar: