DUNIA JURNALISTIK
Rabu,
5 Maret 2014 yang lalu saya mendaptkan ilmu baru yakni mengenai penulisan
Jurnalistik. Bersama dengan Dosen yang memiliki banyak pengalaman, dengan
semangat dan senang hati saya mempelajari ilmu Penulisan Jurnalistik. Sebut
saja Dosen yang mempunyai pengalaman banyak tadi adalah Rama Sudi Yatmana, dan
sering disapa dengan sebutan Rama Sudi. Untuk pertemuan kami yang pertama
kalinya, beliau mengarjakan saya mengenai etimologi jurnalistik. Mungkin kata
jurnalistik bagi kita sudah tidak asing lagi. Bahkan ketika ada orang lain yang
berbicara mengenai jurnalistik, mungkin pikiran tertuju pada seseorang yang
bekerja disalah satu stasiun televisi atau seseorang yang bekerja disalah satu
media cetak ataupun surat kabar.
Jurnalistik
sendiri berasal dari kata Jurnal, akan tetapi masih ada akarnya lagi yakni Jour. Kata Jour sendiri bearsal dari bahasa Perancis yang artinya hari, siang,
pagi atau hari. Jurnal sendiri memiliki pengertian catatan harian. Akan tetapi
seiring dengan bejalannya waktu kata catatan itu hilang dan hanya menjadi
harian yang saat ini sering kita jumpai. Entah itu majalah harian, mingguan,
bulan maupun koran. Tak hanya mengenai seluk beluk akar kata jurnalistik, Rama
Sudi juga menjelaskan beberapa istilah yang berkaitan dengan penulisan
jurnalisti, diantaranya:
1. Journalism yaitu kewartawanan.
2. Journalist yaitu wartawan atau seseorang yang meilput
sebuah berita.
3. Eksemplar
yaitu jumlah surat kabar dalam satu bendel.
4. Oplah
yaitu jumlah eksemplar yang diterbitkan.
5. Redaksi
yaitu pengurus surat kabar.
6. Pemred
yaitu pemimpin redaksi
7. Redaktur
yaitu orang yang menjadi pengurus dalam surat kabar.
Rama Sudi pagi itu juga
memberitahukan beberapa pengalamannya dalam bidang penulisan jurnalistik, tak
disangka-sangka beliau mempunyai pengalaman yang banyak, diantaranya adalah:
1. Menjadi
Pemred majalah bahasa jawa, Pustaka Candra
2. Menjadi
redaktur majalah bahasa jawa, dharma Kandha
3. Menjadi
Redaktur majalah Caraka
4. Menjadi
Pemred majalah bahasa indonesia, Kecik.
5. Menjadi
Penulis Tetap, majalah Mbangun Tuwuh (Mangkunegaran)
6. Menjadi
Redaktur, Inspirator (Suara Merdeka) wartawan 1999
7. Menjadi
Penulis Tetap, Titis Basa (Balai Bahasa Jatim).
8. Menjadi
Penasihat atau Penulis, media Jatidiri (Pamarta).
9. Menjadi
Penulis Tetap, jemparing (MGMP Bahsa Jawa Triwida Jatim).
Rabu, 12 Maret 2014 adalah pertemuan
kedua dengan sang inspirator rama Sudi Yatmana, pagi ini saya diajarkan menjadi
penyusun berita. Berita yang saya susun mungkin belum sebagus penyusun-penyusun
berita lainnya yang sudah professional, akan tetapi di sini saya mulai
mengembangkan kemampuan saya yang sangat cinta akan dunia tulisan. Terima kasih
telah menjadi inspirasi bagi banyak orang sang punjangga Rama Sudi Yatmana.
Semarang, 12
Maret 2014
Dunia kepenulisan itu menyenangkan.. :)
BalasHapus